Blogger Template by Blogcrowds

GERAKAN JANIN
by : dhatulumm



Bagi ibu hamil Saat terbaik untuk menjadi ibu adalah ketika dia pertamakali merasakan gerakan janinnya. Pada umumnya, ibu merasakan gerakan janin pertama pada usia kehamilan 18 minggu (pada multipara) atau 20 minggu (pada primipara). Beberapa wanita menggambarkan gerakan ini sebagai gerakan kupu-kupu. Beberapa perempuan merasa seperti ada popcorns yang bermunculan di perut ada juga yang mengatakan seperti gelembung di perut mereka dan seterusnya. Lama-lama, ia bisa menggeliat, menendang, bahkan salto.

Namun apapun perasaan itu, itu adalah perasaan yang melibatkan sedikit ketidaknyamanan dan kebahagiaan. Ketika Anda duduk tenang, Anda akan serasa berdebar ketika merasakan gerakan janin Anda. Beberapa wanita merasakan tegang ketika mereka merasakan gerakan tersebut. Tetapi, ketika dokter mengatakan kepada mereka bahwa ini adalah sesuatu yang normal baru, mereka merasa baik.

jika Anda sedang hamil dengan bayi tunggal maka tendangan tidak akan terlalu banyak &menonjol. Tetapi jika Anda hamil dengan bayi kembar maka gerakan akan lebih banyak dan menonjol.

Menurut dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, Sonologist, gerakan janin pada ibu yang pertama kali hamil bisa dirasakan pada kehamilan 18 minggu (4 bulan 1 minggu). “Sedangkan pada ibu yang pernah melahirkan, gerakan itu bisa dirasakan sejak kehamilan 16 minggu.” Perbedaan ini terjadi karena faktor pengalaman saja. “Ibu yang pernah hamil sebelumnya, tentu akan segera mengenali gerakan janin pada kehamilan berikutnya. Sedangkan, ibu yang pertama kali hamil lebih telat merasakan karena belum pengalaman.” Kecuali itu, otot-otot dinding perut lebih kendur/lemah dibandingkan kehamilan pertama, sehingga gerakan janin akan lebih terasa, bahkan pada kehamilan tua dapat terlihat gerakan janin di bawah kulit ibu.

Pengecualian buat ibu hamil yang memiliki bobot sangat berlebihan, gerakan janinnya akan telat dikenali. “Di usia 20-22 minggu biasanya baru bisa dirasakan.” Hal ini karena pada orang gemuk banyak lemak yang melapisi tubuhnya. Sedangkan yang dirasakan ibu hamil adalah getaran yang diserap jaringan tubuh. “Makin tebal lemak yang melapisi perut, getaran yang sampai ke permukaan kulit ibu akan makin sedikit.”

Demikian pula, bila jumlah air ketuban sangat banyak, gerakan janin juga tak gampang dikenali. “Bila air ketuban banyak, maka getaran akan susah ditangkap ibu.”


GERAKAN NORMAL

Gerakan janin dinilai normal, terang ahli kebidanan dan kandungan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta ini, bila makin lama makin banyak dan kuat. “Variasinya memang berbeda-beda setiap orang.” Pada awal kehamilan ibu akan merasakan seperti ketukan, kupu-kupu terbang, ataupun ikan sedang berenang. Ibu hamil atau calon ayah bisa mengetahuinya dari dinding perut ibu yang bergelombang saat janinnya bergerak. Atau bisa juga muncul tonjolan, entah kaki atau bokong, di satu tempat dinding perut.

Nah, bila sampai usia kehamilan 20 minggu ibu tak kunjung merasakan gerakan, sebaiknya segera kontrol ke dokter. Gerakan normal, terang Judi, rata-rata per hari lebih dari 10 kali. “Sebenarnya ratusan, minimal 10 kali sehari pun sudah oke.”

Untuk melihat gerakan janin bisa dilakukan dengan berbagai cara; subyektif, obyektif, dan pemeriksaan USG. Secara subyektif dilakukan dengan cara menempelkan tangan sehingga ibu merasakan gerakan dan bisa menghitungnya. “Normal rata-rata 7 kali per 20 menit.” Secara obyektif dengan alat tokografi, normal rata-rata 10 kali/20 menit.

Sadovsky (1979) seorang ahli kebidanan dan kandungan melakukan penelitian tentang gerakan janin dan menyimpulkan sebagai berikut: jumlah rata-rata gerakan pada kehamilan 20 minggu; 200 kali/12 jam dan mencapai puncaknya pada kehamilan 32 minggu; 575 kali/12 jam. Pada kehamilan 40 minggu menjadi 282 kali/12 jam.

Biasanya di usia kehamilan 36 minggu, gerakan janin akan makin banyak dan makin kuat, serta lebih kompleks. “Mula-mula mungkin ibu akan merasakan gerakannya hanya berupa gerakan kaki dan tangan saja, lama-lama tubuhnya bisa melengkung. Bahkan hingga salto atau meluncur.”

Selanjutnya, di usia kehamilan 38 minggu ke atas, ruang geraknya makin berkurang; dengan makin besarnya janin, ruang geraknya makin sempit. Dengan demikian, janin pun akan mengurangi jumlah gerakannya, tapi kekuatannya makin naik sehingga gerakannya sering membuat ibu hamil kesakitan. Terlebih lagi, terang Judi, semakin tua kehamilan rahim akan semakin tipis. “Rahim punya serabut saraf yang kontak dengan dinding perut, dan dinding perut juga punya serabut saraf. Sehingga, baru kesenggol sedikit saja, sudah terasa.” Bahkan pada sebagian orang sudah teriak kesakitan, terutama di bawah iga, tulang iga, atau ulu hati. Kalau ulu hati tertekan kepala atau kaki bayi, maka bisa disertai rasa mual. Bila diafragma tertekan, ibu akan terasa sesak napas. Sementara bila terjadi di bagian bawah, ibu akan ngompol atau sakit di tulang kemaluan dan vagina.


BAYI SEKARAT

Cara menghitung gerakan janin sebaiknya dilakukan pagi hari (antara jam 7-10); dalam kondisi ibu sudah selesai makan dan sedang istirahat. Sehabis makan, kebutuhan glukosa ibu terpenuhi sehingga otak jadi aktif. Akibatnya janin pun akan aktif.” Karena itu, Bu, bila ibu enggan makan, bayi akan memakai cadangan energi ibunya. “Bila cadangannya mencukupi, gerakan janin akan normal. Tapi bila gizi ibu hamil parah, bayi pun bisa mati.”

Biasanya sebelum mati akan ditandai dengan periode terminal space (sekarat); gelisah terus, lantas hilang atau gerakan sangat pelan, lama-lama hilang. Untuk mengetahui apakah pola gerakan janin aktif sekadar aktif gerakannya ataukah karena sedang sekarat biasanya akan dirasakan sang ibu. “Ibu harus tahu bagaimana kalau gerakan bayi kala sedang normal. Toh, biasanya setiap ibu hamil akan mengetahui pola gerakannya. Nah, kalau ada gerakan yang berlebihan, lain dari biasanya, sebaiknya ibu langsung waspada.”

Gerakan dinilai abnormal bila sangat berlebihan atau malah semakin berkurang. Yang perlu diketahui, Bu, saat usia kehamilan 20 minggu, semua pancaindera bayi sudah berfungsi baik. “Jadi, ibu dan bayi sudah bisa kontak. Bayi sudah bisa merespon ibunya, demikian pula sebaliknya. Artinya, sebenarnya ibu harus sudah tahu pola bayinya.”

Gerakan janin juga akan terasa berlebihan bila kembar atau janin tunggal tanpa otak/kepala. “Yang kembar memang anggota geraknya banyak. Sedangkan janin tanpa kepala, maka otaknya tidak akan mampu mengkoordinasi antara otak dan fisik, sehingga ia akan membuat gerakan yang tidak terkoordinasi. Seperti blingsatan.”

MIRING KE KIRI

Nah, untuk mengatasi bayi sedang sekarat, sebaiknya ibu segera istirahat dan tidur dengan miring ke kiri agar rahim tak menekan aorta dan vena kafa/pembuluh darah besar yang ada di kiri-kanan tulang rahim. “Sebab kalau vena ditekan, oksigen ke bayi akan berkurang. Sedangkan yang di kiri hanya ada nadi. Dan nadi ini lebih tahan kalau ditekan.”Bila ibu makin tenang biasanya kontraksi pun akan hilang. Sebab, gerakan janin terlalu aktif akan merangsang ibu untuk kontraksi. Akibatnya oksigen ke bayi akan berkurang karena pembuluh darah terjepit di otot rahim sehingga janin pun akan tambah gawat, kan?” Nah, dengan berkurangnya kontraksi, maka aliran oksigen pun akan lancar kembali.”

Selain itu, hilangkan faktor stres karena akan mempengaruhi janin, lo. “Saat stres, otak ibu akan mengeluarkan neurotransmiter atau yang membuat ibu siaga, dan itu akan masuk ke janin. Sehingga ia pun akan terangsang dan jadi lebih aktif.”

Bisa juga dengan memperdengarkan musik pada janin, misalnya, musik klasik atau yang berirama lembut. Bisa juga dengan melakukan kontak batin dengan janin. “Lakukan dengan tenang dan berkonsentrasi, biasanya ibu akan merasakan adanya perbedaan gerakan.”

Kalau ternyata cara-cara tersebut tidak berhasil, sebaiknya segera ke dokter agar dilakukan resusitasi intrauterum (pertolongan kegawatan janin dalam kandungan); dengan bantuan oksigen dan obat pereda kontraksi. Selain itu, saat ibu beristirahat dan tenang diharapkan gerakan janin jadi tenang. “Saat bergerak aktif, oksigennya cepat habis. Nah, kalau bayi sudah tenang, oksigennya cukup.”

Memperhatikan pergerakan bayi dalam kandungan sesungguhnya dapat membantu ibu menandai bila ada perubahan signifikan dengan bayi. Cobalah luangkan waktu sejenak setiap hari saat bayi aktif bergerak dalam kandungan dengan menghitung tendangan kakinya, gulingan dan gerakan tangannya. Kegiatan ini akan dapat membantu ibu mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin terjadi dan dapat membantu ibu melahirkan pada saat yang tepat. Untuk itu sangat direkomendasikan bagi ibu dengan kehamilan resiko tinggi untuk menghitung dan memantau gerakan bayi mulai minggu ke 28.

Buat peristiwa ini menjadi momen yang paling anda tunggu

Umumnya ibu akan merasakan bayi sangat aktif bergerak setelah selesai makan atau menelan camilan yang manis, minuman yang dingin atau setelah melakukan aktifitas fisik. Terkadang masa aktif terjadi antara jam 9 malam dan jam 1 dini hari sebagai akibat kadar gula dalam darah ibu sedang rendah/turun. Luangkan sejenak waktu untuk menghitung gerakan bayi akan membantu anda rileks dan juga mempererat hubungan emosi antara ibu dan bayi. Beberapa ibu hamil lebih memilih duduk dengan menyandarkan punggung dan tangan memegangi perut. Terkadang ibu juga lebih nyaman berbaring miring ke kiri yang penting efektif untuk memonitor gerakan bayi. Berbaring ke kiri juga memungkinkan sirkulasi terbaik yang akan membuat bayi makin aktif bergerak.


Menghitung gerakan bayi/ FETAL MOVEMENT COUNT

Ada banyak cara menghitung gerakan bayi dalam kandungan dan ada sejumlah pendapat seberapa banyak jumlah pergerakan bayi anda pada satu rentang waktu tertentu. American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) menyarankan ibu untuk menghitung waktu yang diperlukan bayi melakukan sepuluh gerakan (tendangan, gesekan, pukulan dan semua gerakan). Idealnya ibu akan merasakan 10 gerakan dalam dua jam atau kurang.

Dalam membuat rekaman, cobalah untuk menulis jam saat gerakan pertama terasa, tandai setiap gerakan yang anda rasakan sampai sepuluh gerakan dan catat jam saat gerakan mencapai sepuluh. Catatan-catatan gerakan ini akan membantu ibu membaca pola gerakan bayi dan menentukan waktu normal untuk sepuluh gerakan bayi. Yang penting adalah perhatikan penyimpangan dari pola gerakan yang biasa dirasakan.

Sumber lain menyebutkan Ada berbagai cara penghitungan tetapi ada 2 yang biasa dipakai:

PERTAMA : CARDIFF (COUNT TO TEN)

Cara ini dilakukan dengan menghitung gerak janin sampai hitungan ke 10. Dilakukan sambil tetap melakukan aktifitas sehari-hari, baik dirumah ataupun dikantor. Penghitungan dihentikan jika sudah mencapai 10 gerakan yang artinya kondisi bayi ibu oke. Biasanya dalam kondisi normal maka gerakan bayi akan banyak jumlahnya. Kalau belum mencapai hitungan 10 setelah 12 jam, maka segera periksakan diri ke SpOG langganan untuk pemeriksaan CTG (CardioTokoGrafi)(=Non Stress Test=NST) yaitu merekam pola denyut jantung bayi dan pemeriksaan USG.

KEDUA : SARDOVSKY (FOUR IN ONE HOUR)

Cara ini dilakukan dengan tidur miring kekiri, lakukan hitung gerak janin selama 1 jam (bosan ya...). Jumlah minimal gerakan dalam satu jam 4 kali. Jika gerakan kurang dari 4 kali maka dianjurkan minum segelas air manis (syrup), satu jam kemudian lakukan hitung ulang dengan cara yang sama. Jika hasilnya teap kurang dari 4 segeralah memeriksakan diri untuk dilakukan CTG dan USG.

KETIGA : PAKAI GADGET : KICK TRACK

Gadget ini banyak dipakai oleh celeb amrik seperti: Jennifer Lopez, Gwen Stefani and Nicole Kidman. Dengan alat portable ini diharapkan 10 gerakan dalam 2 jam. Harganya $39.95, dapat dibeli di e-bay.

Kapan saat mencari pertolongan/ke dokter?

• Jika ibu tidak merasakan 10 tendangan lengkap sampai dua jam setelah gerakan pertama berlalu, tunggu beberapa jam dan lakungan hitungan kembali. Setelah mencoba untuk menghitung yang kedua kalinya ibu tidak merasakan 10 gerakan dalam 2 jam, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

• Jika ibu menemukan penyimpangan yang signifikan dari pola gerakan selama 3 sampai 4 hari.


Contoh menghitung gerakan bayi

Minggu ke-28

Senin 9:00 XXXXXXXXXX 9:32 Total: 32 menit

Selasa 12:00 XXXXXXXXXX 12:45 Total: 45 menit

Rabu 9:00 XXXXXXXXXX 10:00 Total: 1 jam

Kamis 9:00 XXXXXXXXXX 11:15 Total: 2 jam 15 menit

(Contoh perubahan signifikan pola gerakan. Jika ibu mencatat perubahan ini, waspada dan segera konsultasikan ke dokter).


Video ttg gerakan janin,, klik disini >>

http://www.youtube.com/watch?v=Zksip1sV6ws&feature=player_embedded

Sumber :

http://www.drdidispog.com/2008/07/fetal-movement-count.html

http://m.ibudanbalitahttp://happimommi.wordpress.com/2008/09/05/gerakan-janin/


0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda